Senin, 24 Februari 2014

Sama Yang Berbeda

Apakah harus sama untuk bisa bersama?
Sesering apapun kita berdoa kepada satu Tuhan yang berbeda sebutan, di mata mereka, kita tetap berlain adanya
Di jalan menuju masjid dan gereja, adakah tempat ibadah yang menyatukan keduanya?
Yang bersisi sama rata kiri dan kanannya?
Yang hanya peduli cinta apapun latar depan dan belakangnya?
Yang ingin menjadikan satu, bukan menjadikan dua?
Ah, pertanyaan, pertanyaan
Bilapun belum ada jawaban
Aku hanya ingin tetap mencintaimu sampai itu ditemukan
Demi kamu, demikian
.
.
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar