Meninggalkan dan menanggalkan sungguh tak ada bedanya
Kita sepasang sayap resah yang dikutuk hanya mampu terbang rendah
Hinggap di atap lalu lenyap sebelum sempat tertatap
Hujan terus turun di langit matamu
Sedang pelangi tak sanggup kujanjikan lagi
Aku menjadi badai sepi
Kau lumbung padi yan
g memberantakkan diri sendiri
Kekasih
Mulailah sembunyi tanpa sedikitpun bunyi
Agar kesedihan tak terbangun di cuaca ramai ataupun sepi
Dan bila di suatu pagi
Kau berkaca di cermin retak kamar mandi
Lalu bingung karena tak menemukan aku lagi
Mungkin aku sudah pergi
Mungkin aku sudah sedih merelakanku pergi
Aku pergi
Cinta,
Biar tetap di sini
.
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar