pada cermin di hadapanku,
aku berkaca tanpa air mata
wajah siapa ini?
penuh luka, guratan derita dan hanya bisa tersenyum getir
tersayat perih, mengalir pedih sampai ke hati
berair mata darah, dengan tatapan kosong
dan semua telah mati.
ku dengar seru menderu di dalam hatiku
apa hanya angin lalu tiupkan masa lalu?
aku berjalan,
aku menepi lalu berdiri
tak lihatkah kau langkah terapung di dalam mimpi?
kepergianmu serupa angin,
hanya menyisakan sebuah ingatan dan perasaan
kau datang sebagai apa?
sebagai nasib ataukah takdir?
sampai semua menghilang dan tak kutemukan jawabannya
lantas semua luka ini datang
luka yang sengaja atau tidak kau torehkan aku pun tak tahu.
aku yang berkelana sepi,
mematung saksikan cinta yang menjadi abu
harapan menjadi debu
dan air mata berbaur membeku
aku merindukanmu dari dada sampai tulang kering
aku menyayangimu sampai nafas menjadi hening
tak peduli luka wajahku, hatiku, jiwaku
tak peduli putus uratku, nadiku, jantungku
sebab hanya kau kehidupanku..
Bagoees...galau nya ok
BalasHapusoke, makasih apresiasinya
BalasHapus