Mungkin alasan
Tuhan
Aku
tak pernah mengerti, dan aku juga tak pernah mengetahui. Apakah? Bagaimana
nanti? Aku tak mengetahuinya. Aku hanya manusia yang berjalan diatas garis yang
telah dilukiskan olehNya. Bukan ku tak memiliki tujuan, hanya saja tujuanku
telah disembunyikan. Mengapa kita hidup diwaktu yang sama? Mengapa kita
dipertemukan? Jika aku boleh lancang, maka aku akan menjawab “mungkin kita akan saling menyapa”. Yah
itu hanya jawaban dariku. Namun alasan Tuhan akan jauh lebih baik dari apa yang
aku sekedar katakan. Tuhan memang begitu baik. Memberiku dua tangan. Yang mampu
menengadah meminta kepadanya. Memberikanku hati, agar aku tau, apa yang harus
kudo’akan. Dan aku mulai mendoakan apa yang aku temukan. (Kamu). Semoga rencana
Tuhan, akan sama nantinya dengan apa yang aku doakan. Apa yang aku rapalkan
selama ini. Aku berharap, waktu itu akan tiba. Saat kedua pasang mata, sama –
sama menatap senja yang sama. Saat kedua tangan, saling menggenggam. Saat
sepasang hati, merasa saling memiliki. Dan kunang – kunang, hanya sebagai
penghias malam, bukan terbang sambil mengatakan kenang – kenang. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar