Rabu, 25 September 2013

Dialog Bumi Dan Langit: Tentang Awan Dan Pelangi

Semua berawal dari mimpi, tapi mimpi itu kau biarkan tertutup kabut. Kenapa bukan awan? yg putih dan indah melayang menjelajahi angkasa?

Bukankah kabut juga putih? Tidak. Kabut itu putih, karena kau dekat dengannya. Namun ia membuat pandanganmu menjadi kabur

Pandangan jauh ke depan, Visi. Sulit memandang masa depan jika tertutup kabut. Kabut itu putih, seperti uban menandakan mimpimu yg habis dimakan usia

Awan juga putih, tapi putih karena tercipta dari kumpulan titik-titik air dan membentuk gumpalan yang indah

Seperti harapan, titik-titik harapan menjadi sebuah mimpi besar yang luar biasa. Mimpi itu melayang-layang di angkasa

Pelangi, Awan juga membawa titik-titik air, harapan, yang dengan sedikit cahaya mentari, maka muncul lah pelangi

Awan, titik-titik harapan, ibarat sebuah mimpi besar yang menyibakkan pelangi, pelangi yang menginspirasi seluruh manusia

Kenapa orang bilang "gantungkan cita-citamu setinggi langit"? mungkin karena mereka tahu, cita-cita itu seperti awan #DreamBig

Senin, 23 September 2013

Dan....Apakah Kita?


Dan….Apakah Kita?
Dan apakah kita adalah dua hati yang saling menanti?
menghitung hari bersama-sama sambil melempar harap ke langit-langit mimpi. 
Dan apakah kita adalah dua hati yang saling berdiam diri?
ragu untuk melangkah karena takut mengusik hati lainnya. 
Dan apakah kita adalah dua hati yang buta arah?
tak tahu jalan pulang dan kemana harus menetapkan tujuan.

Dan apakah kita yang hanya mampu saling menatap dari jauh namun gagu menyapa?
Dan apakah kita yang hanya menunggu tanpa ada yang mau berlari terlebih dahulu?
Maka...Kita apa?
Mungkin... kita hanya serpihan-serpihan rindu yang terpaku.
Diam.
Bisu. 
Kalau memang benar ada dinding di antara kita,
bisakah kau hancurkan untukku?
Karena setelah dinding itu runtuh,
maka aku berjanji akan menyapamu terlebih dahulu...
dan bertanya... 
Apakah aku tujuan pulang mu?

Rabu, 18 September 2013

Surat Cinta Untuk Calon Istriku


Surat Cinta Untuk Calon Istriku

Duhai wanitaku, saat kau sudah menggenapkan agamaku nanti, sesudah kau amini Al-Fatihahku yang pertama.
Setelah pertama kalinya kau cium tanganku selepas sholat, aku ingin saat itu kau selalu jadi pengingatku.
Aku hanya manusia yang terkadang lupa, sering melakukan salah, dan laki-laki yang tak peka seperti wanita.
Sekali kau memohon: ‘Maukah kau lakukan itu untukku?’ Demi apapun, apalah arti dunia jika aku melihat air matamu. Kan kulakukn sepenuh hatiku.
Tak akan kubiarkan kau dan anak-anak kita kelaparan dan kehausan, kupastikan kalian tak akan pernah kekurangan cinta & kasih sayangku.
Duhai calon istriku.. Kalau boleh aku meminta.. Aku menginginkan putri yang menjadi buah hati kita yang pertama.
Kita didik ia menjadi anak yang shalehah, dan kan kutanam sekeping jiwamu pada dirinya.
Agar apabila nanti kau dipanggil lebih dulu oleh Pemilikmu yang sebenar – benarnya, aku masih bisa melihat kamu dalam diri putri kita.
Dan aku ingin putra kita hanya terpaut satu tahun dengan kakaknya. Agar ia bisa tumbuh dewasa bersama saudari kandungnya
Dan akan kutempa dia agar menjadi pria yang kuat, bahkan melebihi aku...
Agar apabila nanti aku yang kembali lebih dulu ke sisiNya, ia bisa menjaga ibu & kakaknya seperti yang telah kulakukan & kuajarkan kepadanya.
Manis, saat aku resmi menjadi suamimu nanti.. Tak kan kulewatkan pagi tanpa mengecup keningmu yang harum..
Dan tak akan kulewatkan pula detik berharga sebelum kau memejamkan mata, kembali kan kuletakkan cinta di kening atau pipimu.
Aku tak akan bosan menciummu setiap hari, sayang. Seperti halnya nabi yg tak pernah bosan melakukan hal romantis ini kepda istrinya..
Sayang percayalah... aku akan selalu mencintaimu di tiap waktuku...
Aku akan tetap menciummu, meski pipimu tak lagi sekencang dulu, meski keriput telah menggarisi keningmu..
Aku akan tetap membelai rambutmu, meski putih telah memakan habis hitamnya yang indah..
Aku akan tetap memelukmu, meski bungkuk badanmu dan ringkih tubuhmu, aku akan tetap memelukmu... :')
Berjanjilah cinta, apabila tiba saatnya Izrail memamerkan surga dan neraka di kedua sayapnya di hadapanku....
Jangan pernah berhenti bisikkan nama Allah di telingaku, jangan pernah kau lepas genggaman tanganku..
Dan jangan dulu jatuhkn air matamu sebelum malaikat benar2 mencabut ruh dari ragaku. Sudah kubilang: Apalah arti dunia jika aku melihat air matamu.
Tenanglah kasih, batu nisan memang akan pisahkan dunia kita nanti, tapi dia takkan mampu pisahkan cinta kita. Aku mencintaimu tak hanya di dunia
Semoga Allah mengabulkn doa ditiap sujudku, agar pernikahan kita tak hanya dilanggengkn di dunia, tapi juga diabadikan ditaman surgaNya. Aamiin

Surat Cinta Untuk Calon Istriku


Surat Cinta Untuk Calon Istriku

Duhai wanitaku, saat kau sudah menggenapkan agamaku nanti, sesudah kau amini Al-Fatihahku yang pertama.
Setelah pertama kalinya kau cium tanganku selepas sholat, aku ingin saat itu kau selalu jadi pengingatku.
Aku hanya manusia yang terkadang lupa, sering melakukan salah, dan laki-laki yang tak peka seperti wanita.
Sekali kau memohon: ‘Maukah kau lakukan itu untukku?’ Demi apapun, apalah arti dunia jika aku melihat air matamu. Kan kulakukn sepenuh hatiku.
Tak akan kubiarkan kau dan anak-anak kita kelaparan dan kehausan, kupastikan kalian tak akan pernah kekurangan cinta & kasih sayangku.
Duhai calon istriku.. Kalau boleh aku meminta.. Aku menginginkan putri yang menjadi buah hati kita yang pertama.
Kita didik ia menjadi anak yang shalehah, dan kan kutanam sekeping jiwamu pada dirinya.
Agar apabila nanti kau dipanggil lebih dulu oleh Pemilikmu yang sebenar – benarnya, aku masih bisa melihat kamu dalam diri putri kita.
Dan aku ingin putra kita hanya terpaut satu tahun dengan kakaknya. Agar ia bisa tumbuh dewasa bersama saudari kandungnya
Dan akan kutempa dia agar menjadi pria yang kuat, bahkan melebihi aku...
Agar apabila nanti aku yang kembali lebih dulu ke sisiNya, ia bisa menjaga ibu & kakaknya seperti yang telah kulakukan & kuajarkan kepadanya.
Manis, saat aku resmi menjadi suamimu nanti.. Tak kan kulewatkan pagi tanpa mengecup keningmu yang harum..
Dan tak akan kulewatkan pula detik berharga sebelum kau memejamkan mata, kembali kan kuletakkan cinta di kening atau pipimu.
Aku tak akan bosan menciummu setiap hari, sayang. Seperti halnya nabi yg tak pernah bosan melakukan hal romantis ini kepda istrinya..
Sayang percayalah... aku akan selalu mencintaimu di tiap waktuku...
Aku akan tetap menciummu, meski pipimu tak lagi sekencang dulu, meski keriput telah menggarisi keningmu..
Aku akan tetap membelai rambutmu, meski putih telah memakan habis hitamnya yang indah..
Aku akan tetap memelukmu, meski bungkuk badanmu dan ringkih tubuhmu, aku akan tetap memelukmu... :')
Berjanjilah cinta, apabila tiba saatnya Izrail memamerkan surga dan neraka di kedua sayapnya di hadapanku....
Jangan pernah berhenti bisikkan nama Allah di telingaku, jangan pernah kau lepas genggaman tanganku..
Dan jangan dulu jatuhkn air matamu sebelum malaikat benar2 mencabut ruh dari ragaku. Sudah kubilang: Apalah arti dunia jika aku melihat air matamu.
Tenanglah kasih, batu nisan memang akan pisahkan dunia kita nanti, tapi dia takkan mampu pisahkan cinta kita. Aku mencintaimu tak hanya di dunia
Semoga Allah mengabulkn doa ditiap sujudku, agar pernikahan kita tak hanya dilanggengkn di dunia, tapi juga diabadikan ditaman surgaNya. Aamiin

Surat Cinta Untuk Calon Istriku


Surat Cinta Untuk Calon Istriku

Duhai wanitaku, saat kau sudah menggenapkan agamaku nanti, sesudah kau amini Al-Fatihahku yang pertama.
Setelah pertama kalinya kau cium tanganku selepas sholat, aku ingin saat itu kau selalu jadi pengingatku.
Aku hanya manusia yang terkadang lupa, sering melakukan salah, dan laki-laki yang tak peka seperti wanita.
Sekali kau memohon: ‘Maukah kau lakukan itu untukku?’ Demi apapun, apalah arti dunia jika aku melihat air matamu. Kan kulakukn sepenuh hatiku.
Tak akan kubiarkan kau dan anak-anak kita kelaparan dan kehausan, kupastikan kalian tak akan pernah kekurangan cinta & kasih sayangku.
Duhai calon istriku.. Kalau boleh aku meminta.. Aku menginginkan putri yang menjadi buah hati kita yang pertama.
Kita didik ia menjadi anak yang shalehah, dan kan kutanam sekeping jiwamu pada dirinya.
Agar apabila nanti kau dipanggil lebih dulu oleh Pemilikmu yang sebenar – benarnya, aku masih bisa melihat kamu dalam diri putri kita.
Dan aku ingin putra kita hanya terpaut satu tahun dengan kakaknya. Agar ia bisa tumbuh dewasa bersama saudari kandungnya
Dan akan kutempa dia agar menjadi pria yang kuat, bahkan melebihi aku...
Agar apabila nanti aku yang kembali lebih dulu ke sisiNya, ia bisa menjaga ibu & kakaknya seperti yang telah kulakukan & kuajarkan kepadanya.
Manis, saat aku resmi menjadi suamimu nanti.. Tak kan kulewatkan pagi tanpa mengecup keningmu yang harum..
Dan tak akan kulewatkan pula detik berharga sebelum kau memejamkan mata, kembali kan kuletakkan cinta di kening atau pipimu.
Aku tak akan bosan menciummu setiap hari, sayang. Seperti halnya nabi yg tak pernah bosan melakukan hal romantis ini kepda istrinya..
Sayang percayalah... aku akan selalu mencintaimu di tiap waktuku...
Aku akan tetap menciummu, meski pipimu tak lagi sekencang dulu, meski keriput telah menggarisi keningmu..
Aku akan tetap membelai rambutmu, meski putih telah memakan habis hitamnya yang indah..
Aku akan tetap memelukmu, meski bungkuk badanmu dan ringkih tubuhmu, aku akan tetap memelukmu... :')
Berjanjilah cinta, apabila tiba saatnya Izrail memamerkan surga dan neraka di kedua sayapnya di hadapanku....
Jangan pernah berhenti bisikkan nama Allah di telingaku, jangan pernah kau lepas genggaman tanganku..
Dan jangan dulu jatuhkn air matamu sebelum malaikat benar2 mencabut ruh dari ragaku. Sudah kubilang: Apalah arti dunia jika aku melihat air matamu.
Tenanglah kasih, batu nisan memang akan pisahkan dunia kita nanti, tapi dia takkan mampu pisahkan cinta kita. Aku mencintaimu tak hanya di dunia
Semoga Allah mengabulkn doa ditiap sujudku, agar pernikahan kita tak hanya dilanggengkn di dunia, tapi juga diabadikan ditaman surgaNya. Aamiin